Kau menyapaku di dalam keheningan ku!
Disuatu malam….
“kamu orang yang baik. Bahkan sangat baik. Sangat wajar kamu mendapatkan laki2 yang baik pula. Tdk seperti aku. Aku hanya laki-laki yang jahat terhadapmu”. (ujar lelaki)
“iya tentu. Itu mengapa Tuhan memisahkanku denganmu. Karena aku terlalu baik untukmu”. (ujar perempuan)
“yakinlah suatu saat kita akan dipersatukan lagi”
“kalau aku bisa memilih. Aku tidak ingin dipersatukan lagi denganmu”.
Dan heninglah suasana…
Inilah sedikit percakapan ku dengan laki-laki yang tidak tau bagaimana cara membuat ku bahagia.
Kamu dan aku yang terpisah karena kebosananmu dan rasa penasaranmu terhadap seorang perempuan yang antah berantah dari negeri mana. Tidak ada satupun perempuan yang menyukai dan simpatik dengan perempuan yang mengaku tidak punya hubungan apa-apa dengan pasangan mereka lalu berapa hari kemudian dia dengan bangganya mengakui pasangan kita sebagai pasangannya pula.
Dimana urat malu perempuan itu ?
Yah mungkin inilah yang disebut cinta. Terlalu nekat melakukan segala hal untuk mendapatkannya untuk merasakannya. Tidak peduli harus menyakiti siapapun…..
Yang disayangkan kenapa harus begitu caranya ?
Dan jawabannya adalah supaya dengan mudah menghilangkan perasaan kita terhadap orang yang tega melakukan itu. itu terbukti. Tidak butuh waktu yang lama untuk menghilangkan perasaan kepada orang yg sudah begitu jahat terhadap kita.
Dan sekarang di saat kita sudah bisa berdiri dan bangkit lagi. Tidak salah bukan kalau kita tidak ingin bertemu, berkomunikasi dan berhubungan dengan seseorang yang hanya bisa merusak kebahagiaan kita ? aku memutuskan itu. untuk kedua kalinya aku memutuskan hubungan pertemanan dengan orang yg pernah menjadi luka di masa lalu.
Aku hanya ingin ketenangan kesenangan dan itu semua tanpa ada sangkut pautnya dengan luka. Dan luka itu adalah kamu. Jadi menjauhlah. Pergilah…..
Dan demi apapun aku tidak akan mau bertemu dengan kamu lagi. Sekalipun kamu dan aku akan dipertemukan aku akan menghindari pertemuan itu dengan sejuta alasan.
Ketika kelak kamu merasakan apa yang aku rasakan baru lah disaat itu aku tidak akan menghindarimu lagi.
Aku hanya bagian yang hilang dan tidak akan pernah kau dapatkan kembali :))
“kamu orang yang baik. Bahkan sangat baik. Sangat wajar kamu mendapatkan laki2 yang baik pula. Tdk seperti aku. Aku hanya laki-laki yang jahat terhadapmu”. (ujar lelaki)
“iya tentu. Itu mengapa Tuhan memisahkanku denganmu. Karena aku terlalu baik untukmu”. (ujar perempuan)
“yakinlah suatu saat kita akan dipersatukan lagi”
“kalau aku bisa memilih. Aku tidak ingin dipersatukan lagi denganmu”.
Dan heninglah suasana…
Inilah sedikit percakapan ku dengan laki-laki yang tidak tau bagaimana cara membuat ku bahagia.
Kamu dan aku yang terpisah karena kebosananmu dan rasa penasaranmu terhadap seorang perempuan yang antah berantah dari negeri mana. Tidak ada satupun perempuan yang menyukai dan simpatik dengan perempuan yang mengaku tidak punya hubungan apa-apa dengan pasangan mereka lalu berapa hari kemudian dia dengan bangganya mengakui pasangan kita sebagai pasangannya pula.
Dimana urat malu perempuan itu ?
Yah mungkin inilah yang disebut cinta. Terlalu nekat melakukan segala hal untuk mendapatkannya untuk merasakannya. Tidak peduli harus menyakiti siapapun…..
Yang disayangkan kenapa harus begitu caranya ?
Dan jawabannya adalah supaya dengan mudah menghilangkan perasaan kita terhadap orang yang tega melakukan itu. itu terbukti. Tidak butuh waktu yang lama untuk menghilangkan perasaan kepada orang yg sudah begitu jahat terhadap kita.
Dan sekarang di saat kita sudah bisa berdiri dan bangkit lagi. Tidak salah bukan kalau kita tidak ingin bertemu, berkomunikasi dan berhubungan dengan seseorang yang hanya bisa merusak kebahagiaan kita ? aku memutuskan itu. untuk kedua kalinya aku memutuskan hubungan pertemanan dengan orang yg pernah menjadi luka di masa lalu.
Aku hanya ingin ketenangan kesenangan dan itu semua tanpa ada sangkut pautnya dengan luka. Dan luka itu adalah kamu. Jadi menjauhlah. Pergilah…..
Dan demi apapun aku tidak akan mau bertemu dengan kamu lagi. Sekalipun kamu dan aku akan dipertemukan aku akan menghindari pertemuan itu dengan sejuta alasan.
Ketika kelak kamu merasakan apa yang aku rasakan baru lah disaat itu aku tidak akan menghindarimu lagi.
Aku hanya bagian yang hilang dan tidak akan pernah kau dapatkan kembali :))
Komentar