dua desember
2 Desember: Di hari ini Kasih dan Dewa kembali dipertemukan....
"Hi kakak Andalan, kakak nya Kasih. Lama tak berjumpa akhirnya takdir mempertemukan kita lagi". (ucap Kasih dalam hati sambil tersenyum)
Di pertemuan kali ini Kasih ingin memastikan, apakah benar dia ada perasaan dengan Dewa.
Ataukah yang dia rasakan ke Dewa hanyalah sebatas kagum semata atau memang benar-benar ada rasa yang membuat jantung berdebar lebih kencang dr biasanya yang membuat wajah memerah yang membuat senyum terus merekah. Sulit untuk menerima kenyataan tapi ternyata benar yang Kasih rasakan bukan sekedar kagum, lebih dari itu..
Kasih pun heran perasaan itu begitu cepat tumbuh.
OMG!! Rasanya ini seperti mimpi di pertemuan pertama 3 bulan lalu, aku belum merasakan apa-apa karena aku belum tau persis yang mana si Dewa.
Di pertemuan dua bulan lalu aku pun baru berkenalan dengannya karena tingkahnya yang begitu menyebalkan, dipertemuan sebulan lalu entah kenapa Dewa membuatku terpesona.
Dan di pertemuan kali ini aku merasakan deg-degan yang tidak biasanya, senang rasanya bisa melihatnya lagi.
Kakak Dewa, terima kasih...
karena kehadiranmu aku bisa merasakan apa yang lama tak aku rasakan.
karena kehadiranmu aku yang tadinya agak malas jadi rajin
*bersambung*
"Hi kakak Andalan, kakak nya Kasih. Lama tak berjumpa akhirnya takdir mempertemukan kita lagi". (ucap Kasih dalam hati sambil tersenyum)
Di pertemuan kali ini Kasih ingin memastikan, apakah benar dia ada perasaan dengan Dewa.
Ataukah yang dia rasakan ke Dewa hanyalah sebatas kagum semata atau memang benar-benar ada rasa yang membuat jantung berdebar lebih kencang dr biasanya yang membuat wajah memerah yang membuat senyum terus merekah. Sulit untuk menerima kenyataan tapi ternyata benar yang Kasih rasakan bukan sekedar kagum, lebih dari itu..
Kasih pun heran perasaan itu begitu cepat tumbuh.
OMG!! Rasanya ini seperti mimpi di pertemuan pertama 3 bulan lalu, aku belum merasakan apa-apa karena aku belum tau persis yang mana si Dewa.
Di pertemuan dua bulan lalu aku pun baru berkenalan dengannya karena tingkahnya yang begitu menyebalkan, dipertemuan sebulan lalu entah kenapa Dewa membuatku terpesona.
Dan di pertemuan kali ini aku merasakan deg-degan yang tidak biasanya, senang rasanya bisa melihatnya lagi.
Kakak Dewa, terima kasih...
karena kehadiranmu aku bisa merasakan apa yang lama tak aku rasakan.
karena kehadiranmu aku yang tadinya agak malas jadi rajin
*bersambung*
Komentar