Calon Imam ku.
Hi, apa kabarmu?
Kamu sehat?
Hi, aku duduk disini di depan layar komputer ku.
Ini akhir bulan, aku lembur.
Waktu ku 80% habis disini. Tapi tak bisa ku munafikkan aku membutuhkan pekerjaan ini sembari menunggu mu membangun kariermu.
Kau tahu begitu berat kerja di b*nk, menyita banyak waktu luang ku.
Tak apa-apa aku kehilangan waktu luang ku.
Ini adalah cara ku agar tak resah menunggu mu.
Utk menjemputku dalam ikatan yang halal.
Hi, kamu lagi apa?
Entah mengapa..
Tiba-tiba aku mengingatmu.
Dimana dirimu berada?
Kapan kamu menge-SAH-kan ku?
Siapakah dirimu, Calon Imam ku?
Apa kamu tahu?
Aku begitu ..lelah dgn apa yg aku jalani.
Apa kamu bisa?
Mengajakku keluar dari situasi ini.
Aku ingin merawatmu.
Benahi hidupmu sesegera mungkin lalu,
Jemput aku....
--
Menulis dalam khayalan.
Kamu sehat?
Hi, aku duduk disini di depan layar komputer ku.
Ini akhir bulan, aku lembur.
Waktu ku 80% habis disini. Tapi tak bisa ku munafikkan aku membutuhkan pekerjaan ini sembari menunggu mu membangun kariermu.
Kau tahu begitu berat kerja di b*nk, menyita banyak waktu luang ku.
Tak apa-apa aku kehilangan waktu luang ku.
Ini adalah cara ku agar tak resah menunggu mu.
Utk menjemputku dalam ikatan yang halal.
Hi, kamu lagi apa?
Entah mengapa..
Tiba-tiba aku mengingatmu.
Dimana dirimu berada?
Kapan kamu menge-SAH-kan ku?
Siapakah dirimu, Calon Imam ku?
Apa kamu tahu?
Aku begitu ..lelah dgn apa yg aku jalani.
Apa kamu bisa?
Mengajakku keluar dari situasi ini.
Aku ingin merawatmu.
Benahi hidupmu sesegera mungkin lalu,
Jemput aku....
--
Menulis dalam khayalan.
Komentar